Awalnya group band asal Bangka Belitung ini menamakan dirinya A4, yakni berasal dari kata: Agung, Ajri, Aang, Albert. Group ini terbentuk ketika mereka akan mengikuti festival band di sekolahannya. Ternyata mereka mampu meraih juara 1 dalam festival itu.
Sejak kemenangan kecil itu, mereka ingin sekali untuk terus maju lagi dan perlahan meraih cita-cita musiknya. Hajri adalah orang yang pling terdepan memotivasi group band ini agar selalu muncul. ”kami sepakat ide program Management Ganesha sebab membuat kami belajar banyak tentang dunia broadcasting dan industri musik.sebelum kami terjun melakoninya” begitu penjelasan Adi keyboard point.
Ketika Aang undur diri dari dunia musik, Ajri, Agung dan Albert mengajak Adi, Dowi dan Jojo membentuk group band baru. Inspirasi nama POINT muncul ketika mereka berlomba-lomba mengejar point untuk Pooling SMS, menambah point dalam suatu festival. Oleh sebab itu, mereka menamakan groupnya sebagai POINT, yang artinya SEMANGAT.
Lagu "Jangan Tinggalkan Aku" dan "Rindu Di Peluk Mu" diyakini mereka akan mudah didengar dan disukai pecinta musik. Sebab proses penciptaan lagu ini tulus dilakukan mereka atas dasar ingin menepati janji mereka kepada orang-orang terkasih terdekat mereka yang menunggu karya-karya POINT.
HITS:
1. Jangan Tinggalkan Aku
2. Rindu Dipeluk Mu
BIODATA PERSONIL:
Agung Perdana Kusuma - Agung (Guitaris)
”Ingin Membahagiakan Orangtua”
Pria kelahiran Jakarta tahun 1993 ini tidak pernah punya kata menyerah, baginya semua masalah pasti ada jalan keluar. Untuk itu Agung adalah orang yang pemaaf namun tetap saja tidak suka dengan orang yang tidak pandai berterima kasih. Mahasiswa yang satu ini selain bermain gitar, ternyata juga menekuni jogging dan taekwondo. Bagi Point Band, Agung adalah orang yang sabar dan suka bercanda sepanjang masih wajar.
Dio Chandra - Jojo (Bassist)
”Hidup Tanpa Musik Lebih Berat Dibandingkan Tanpa Pacar”
Warga Pintu Air Pangkalpinang ini bercita-cita ingin jadi pengusaha yang tetap eksis di dunia musik. Namun anehnya ia gemar tidur dan jalan-jalan, baginya masa muda dinikmati saja alias dibawa enjoy dulu. Sebagai Gitaris Point Band kelahiran tahun 1994 ini, Jojo punya rahasia kesuksesan menjadi Gitaris yang Handal kedepan, namun sayangnya hal ini masih rahasia dan hanya orang-orang tertentu saja yang ia ceritakan.
Hajri (Guitaris)
”Hobby Tidur Siang”
Hajri lahir bertepatan dengan Hari Ibu yakni 22 Desember 1992. Mungkin inilah yang membuat hajri punya perasaan yang sensitif dan mampu menciptakan lagu – lagu cinta yang romantis dan mudah dirasakan oleh pendengar musik. Hajri yang sudah mahasiswa ini juga ingin menjadi seorang pengusaha yang ternama di Indonesia. Meskipun kabarnya Hajri rumit ditemui pada siang hari, sebab ia gemar tidur siang.
Septian Adi Wijaya - Adi (Keyboard)
”Simple Saja...Gak Suka Basa Basi”
Adi (1993) bukan hanya pandai memainkan keyboard, tetapi ia terampil memainkan piano dan gitar. Bahkan ia lebih menaruh minat akan menjadi pemain gitar yang handal. Adi tidak pandai berbasa-basi sebab menurutnya untuk meraih sukses ia harus simple saja dan lebih banyak berbuat dibandingkan berbicara. Sehinga Ia suka sekali dengan slogan Talk Less DO More.
Ahmad Bodowi (Dowi) & Novia Pratiwi (Additional Vocal)
”Jadilah Orang Yang Berguna Bagi Orang Lain”
Dowi (1993) adalah warga kacang pedang Pangkalpinang selain sebagai vocalist POINT, ia pun menyukai Futsal. Sebab menurut dowi olahraga akan membantu proses pernapasan nya sebagai seorang vocalis. Dowi suka bergurau dan selalu mendorong teman-temannya agar POINT diciptakan dapat berguna bagi orang lain.
Alberto (Drum)
”Maju Terus”
Alberto satu-satunya penganut nasrani dalam group band ini, namun bagi POINT band lelaki kelahiran 1993 ini adalah inspirator yang memaksa POINT harus terus maju. Alberto selalu berusaha dan berlatih agar point band semakin handal dalam bermain musik.
No comments:
Post a Comment